Jangan Biarkan Aku Sendiri

Sosok itu kembali mengusik lelap tidurku, dia sepertinya senang melihatku gelisah tak berujung, atau hanya sekedar melamun memikirkan siapa dirinya?

Aaaah.. rasanya belum pantas untuk mendikte siapa dan bagaimana atau malah harus seperti apakah pendampingku itu, bila melihat diri ini yang masih saja ingin bermain layaknya anak-anak TK, yang masih ingin bebas namun tanpa melanggar batas, dan yang masih belum mandiri ( karena pakai bni #eh ) untuk urusan rumah.

Tapi siapalah yang bisa menolak jika diam-diam rasa itu menyelinap, masuk gak pake ketok pintu, belum juga bilang ngijinin masuk, dia udah asik main sendiri -_- 

Kepada engkau yang kelak ada dibangun dan tidurku, bisakah aku memintamu untuk menjaga sholat yang 5 waktu? Agar calon anak kita, tak perlu pergi keluar untuk mencari contoh yang baik.

Kepada engkau yang akan menemani siang malamku, bisakah aku memintamu untuk tilawah setiap hari?

Agar telinga anak kita, terjaga dari musik karena terbiasa mendengar lantunan ayat suci darimu.

Wahai Yang Menggengam Hatiku, berkenanlah mendengar sebuah cerita yang aku sendiri tak mengerti mana bagian awal apalagi akhirnya, yang tak tau episode selanjutnya walau akulah pemain utamanya, karena Engkaulah Sutradara terbaik, yang takkan membiarkan aku sendiri jika waktu itu telah tiba ^^

01 Oktober 2013