Kamis, 31 Oktober 2013

Ini Bukan Cerita :)

Diposting oleh Unknown di 11.44
Aku tak ingin menceritakan sebuah kisah, tidak. Aku hanya ingin mengajak merenung, yah sebentar saja sedikit saja hanya selama anda membaca ketikan jemari saya.

Jika waktu tak bisa di putar kebelakang, jika kita tak bisa kembali ke satu detik yang telah lewat,
Masihkah hanya bermalas-malasan dan berfikir bahwa usia kita masih muda dan panjang?

Jika waktu tak bisa di putar kebelakang, jika kita tak bisa kembali ke satu menit yang telah berlalu,
Masihkah mulut kita mengeluarkan kata-kata kasar yang boleh jadi menyakiti hati seseorang, dua, tiga, lima, delapan sepuluh?

Jika waktu tak bisa di putar kebelakang, jika kita tak bisa kembali ke satu jam yang telah bergulir,
Masihkah mati-matian mengejar duniawi, sampai menyepelekan 5 waktu, tidak adil kepada diri sendiri, sedang yang kekal adalah negeri akhirat. Sudah cukupkah bekal untuk perjalanan panjang kita?

Sadarilah wahai sahabat, aku bukanlah seorang yang tahu banyak hal, pengetahuanku terbatas, namun sebisa mungkin aku menyampaikan apa yang aku tahu, sudi atau tidak membacanya, suka atau tidak tentang apa yang aku tulis, itu hak. Aku hanya menyampaikan, kepada yang ingin membaca, kepada yang ingin sama-sama belajar, tidak lebih tidak kurang :)

Sahabat, siapalah kita dihadapan Allah ? Pemilik, Pengatur Alam Semesta, Yang Maha Besar kasih sayangNya dan juga Yang Maha dahsyat azabNya, tak malu kah bila kita pelajari dan bahas sedikit demi sedikit proses penciptaan kita, dari air mani, air hina yang tidak ada harganya, yang bahkan jika seseorang di berikan cuma-cuma pun dia tentu menolaknya.

Lalu, adakah kita pernah membayangkannya? Kita yang diciptakan dari air hina, lalu disempurnakan oleh Allah sedemikian rupa, menjadi cantik dan tampan, membuat senyum semua mata memandang, tapi dengan bangga tak menjalankan perintah Allah, dengan tanpa dosa mendekati apa-apa yang dilarang, seakan tidak ada hal yang harus dipertanggung jawabkan bila kehidupan setelah mati telah datang.

Allah Maha besar, Dia tetap Maha Besar dengan atau tanpa ibadah kita, karena sebenarnya kitalah yang butuh Allah dan akan selalu membutuhkan Allah, bahkan seorang Atheis pun yang disaat dia berada dalam masa terpuruk atau dititik paling bawah mengaku adanya zat yang berkuasa atas alam semesta termasuk dirinya.

Untuk itu, mari mulailah merenung dan berfikir siapa kita? untuk apa kita hidup? kemana tujuan setelah kematian? Karena " Barang siapa mengenal dirinya, maka dia mengenal tuhannya"

Salam hangat dari saya. 
Wassalamualaikum :) *salim

31 Oktober 2013, 11.43 am

0 komentar :

Posting Komentar

 

Rhara Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting