Maaf, Aku Hanya Seorang Wanita

Maaf aku hanya seorang wanita,

Seperti sebuah pengecualian yang sebenarnya biasa saja. Hal yang memang biasa seperti dalam sebuah hubungan antar teman, antar saudara, dan adik kakak.


Aku hanya mencoba untuk menyesuaikan keadaannya, menyesuaikan rasanya, dan juga cara pandangku menyikapinya, tapi Oh Tuhan, sekali lagi maaf, aku hanya seorang wanita.

Aku bukan yang tak pernah melewatinya, bukannya aku tak belajar, tapi ini tentang seorang wanita yang selalu memakai perasaannya, iya bukan?

Kita makan bersama, duduk melingkar disatu meja bersama, bercerita entah lucu dan garing sekalipun, kita bisa, tapi jika untuk membagi yang satu ini, lagi lagi maaf, aku hanya seorang wanita.

Yang karena jika akulah yang berada di posisinya, tentu aku juga tak peduli tentang siapa yang lebih dulu, yes egois selalu ada didepan meski memang tidak tepat, tapi itu cukup untuk membuktikan kita berhak untuk sama-sama berjuang.

Ini terasa agak menyakitkan, sepertinya hatiku juga sedang tidak baik-baik saja.


Cilegon, 28/8/2014