Cikerai on the Go !

Sebelum ada yang nanya karena belum tau, Villa Ternak Cikerai ini berlokasi di

Jl. Cikerai, Pasir Angin, Cikerai, Cibeber, Bagendung, Kec. Cilegon, Kota Cilegon, Banten 42444

Adalah alternative wisata di Cilegon, yang bisa dinikmati bersama keluarga kecil maupun besar, dan biasa juga di kunjungi Sekolah Dasar setempat.

Sebenernya udah tau tempat ini beberapa waktu yang lalu, tapi belum begitu minat kesana sampai suatu ketika lihat postingan foto teman dari jaman old-now-jannah ( In sya Allah ). Sambil bergumam kok kayaknya bagus?

Singkat cerita, berhubung masih tercium aroma liburan, kita berangkat tanggal 3 Januari 2018 lalu, Aku, Abu Hasan (Suami), Mas Hasan si Anak Baik, Mamah, Binta (adik nomor 2), Eyek (Bibi), Alga (Sepupu) pergi kesana, kita pergi dengan satu motor dan satu mobil. Iya, mobil orang kok, taksi online. Harganya 27.000, Alhamdulillah drivernya paham jalan. Aku dan suami mengikuti dari belakang. Kita naik motor, anaknya dititip di Uti :D

Tiket masuknya seharga 50.000/mobil dan 25.000/motor, sudah termasuk minuman dan tiket berkuda (untuk mobil), dan beberapa makanan untuk diberikan kepada hewan. Oia, dipinjemin juga topi untuk petani itu loh.

Tiba disana disambut dengan gerimis mesra, karena diperjalanan pun awan gelap menemani kami, tapi tetep foto. Ada dua jalur masuk, sebelah kiri area kamar mandi, mushola, rumah kayu tempat makan dan gazebo,sebelah kanan area wisata nya, dan tetap  ada jalan kecil untuk bisa tembus ke jalur kiri yang aku maksud.

Kita masuk ke area wisata, melewati rumah kayu berlantai dua, yang sepanjang langit jalannya dihiasi camping/ topi petani berwarna-warni, lucu. Jika lurus terus ada kios untuk yang berjualan, hanya ada satu pedagang, tempat ini juga masi dalam proses pembangunan, terlihat dari masi adanya kayu,batu dsb. Belok kanan turun ke bawah adalah tempat hewan ternak beserta aroma khas nya, ada Sapi, Ayam, Kambing, Burung dll.

Aku ikut turun sebentar, foto dan naik lagi ke atas karena takut Mas Hasan tidak tahan dengan aromanya :p Berhubung gerimis lumayan deras juga, semua meneduh di sekitaran kios. Alhamdulillah hujan tidak terlalu lama sehingga kita bisa lanjut eksplor tempat ini.

Alga meminta naik kuda, sempet bingung juga dimana tempat kuda berada setelah akhirnya ketemu ternyata di belokan gak jauh dari jalur masuk. Yang lain jalan duluan, sementara aku nemenin suami tukerin susu di tempat yang disediakan. Lima menit, sepuluh menit, kok lama banget, aku ijin duluan aja turun ke tempat kuda. Jalannya belum begitu bagus, harus hati-hati aja kalo gamau kepeleset karena posisinya turunan, dan gak recommend kalo kamu kesini pake heels.

Ini pertama kalinya Mas Hasan ngeliat kuda, antusias banget manggilin sambil ditunjuk-tunjuk segala, padahal umminya ngeri deket-deket haha.

Tiketnya cuma bisa dipake satu kali satu putaran aja, itu juga deket kok. Sempet kasian sama kudanya soalnya berat badan Alga gak ringan, terlihat dari raut muka Sri yang kelelahan. Hei, kenalin tuh nama kudanya, Sri !

Balik laginya agak payah, karena naik-naik ke pucuk. Mamah kecapean, pengen istirahat aja di gazebo. Yang lain lanjut ke area memanah yang lokasinya deket parkiran, panahan ini gratis, soalnya gak ada instruktur nya kok, alatnya juga seadanya, suka-suka, aku aja cuma sok bisa aja megangnya buat dokumentasi :p

Pemanah Cinta

Poto dari pucuk

Kalau kamu mau jalan lagi dari kios pedangang yang diawal aku ceritain, disana ada rumah pohon, lupa ada berapa, tapi lucu buat pepotoan. Ada juga sungai yang bisa dijumpai kalau mau melewati titian anak tangga menurun, yang gak sedikit.

Aku liat gak? Aduh jangan ditanya, ya pasti lihat dong. Walaupun udahannya ngabisin air mineral ukuran tanggung wkwk. Capeknya seruuu !

Karena waktu ashar udah tiba, akhirnya semua sholat dulu, sambil nyari driver dari taksi online yang ternyata gak kejangkau karena kejauhan. Akhirnya pesen taksi biru (si warna kesukaan Abi) untuk mengakhiri liburan ala ala ini, karena sebenarnya bukan kemana kita berlibur, tapi sama siapa dan apa hikmah yang didapatkan dari liburan ini.

Ummu Hasan Rara

18 Januari 2018 / 11.43 PM